SELEBUNG – Pemerintah Desa Selebung kembali membuat terobosan dengan secara resmi meluncurkan dua buku penting sekaligus, yakni “Buku Profil Sosial dan Spasial Desa Selebung” dan “Buku Selebung Cerdas Pangan: Inovasi Pertanian Berkelanjutan dan Pemberdayaan Generasi Muda.” Peluncuran kedua buku ini menandai komitmen kuat Desa Selebung dalam membangun desa yang berbasis data, mandiri, dan berkelanjutan.

Kepala Desa Selebung, Bapak Agus Kusumahadi, dalam acara peluncuran pada Senin (6 Oktober 2025), menyatakan bahwa kedua buku ini adalah dua sisi dari satu koin yang sama. "Buku Profil Sosial dan Spasial adalah otak kita, yang berisi data akurat untuk perencanaan yang cerdas. Sementara Buku Selebung Cerdas Pangan adalah hati dan tangan kita, yang menceritakan aksi nyata inovasi masyarakat yang memiliki dampak sosial langsung," paparnya.

1. Buku Profil Sosial dan Spasial: Peta Komprehensif Kondisi Desa

Buku merupakan dokumen statistik komprehensif yang disusun bersama Badan Pusat Statistik Kabupaten Lombok Tengah (BPS). Buku ini memotret kondisi desa secara utuh, meliputi:

• Profil Spasial: Peta detail batas wilayah, penggunaan lahan, dan sebaran infrastruktur.
• Profil Sosial & Kependudukan: Data kependudukan, pendidikan, dan kesehatan.
• Profil Ekonomi: Mata pencaharian penduduk dan potensi UMKM.

Buku ini akan menjadi rujukan utama dalam menyusun perencanaan pembangunan (RPJMDesa/RKPDesa) yang tepat sasaran dan transparan.

2. Buku Selebung Cerdas Pangan: Dari Limbah Jadi Berkah untuk Masa Depan Generasi

Buku kedua justru menjadi sorotan utama karena menceritakan sebuah inovasi lokal yang inspiratif. "Selebung Cerdas Pangan" adalah program yang mengubah limbah kotoran hewan (ternak sapi dan kambing dll.) yang semula menjadi masalah, menjadi pupuk organik yang bernilai ekonomi tinggi.

Yang membedakan, keuntungan dari penjualan pupuk organik ini dialokasikan secara khusus untuk membiayai program pemberdayaan generasi muda, yaitu:

• Beasiswa atau Subsidi biaya pendidikan untuk mahasiswa asli Desa Selebung sampai dengan semester 8.
• Kursus Bahasa Inggris gratis bagi pemuda dan pelajar desa.
• Berbagai kegiatan kepemudaan lain seperti pelatihan, klub olahraga sepakbola dan lainnya.

“Inilah konsep ekonomi sirkular yang kami banggakan. Sektor pertanian dan peternakan yang kuat tidak hanya menghasilkan pangan, tetapi juga mendanai masa depan anak-anak muda kami. Limbah hewan yang mengotori lingkungan, kami olah menjadi ‘pupuk masa depan’ yang mendanai pendidikan. Ini adalah investasi terbaik untuk desa kami,” jelas Agus dengan penuh semangat.

Sinergi Dua Konsep untuk Satu Tujuan

Kedua buku ini saling melengkapi. Data dari Buku Profil Sosial dan Spasial membantu mengidentifikasi jumlah peternak, potensi limbah, dan jumlah pemuda yang membutuhkan beasiswa. Sementara, kisah sukses dalam Buku Selebung Cerdas Pangan menunjukkan bagaimana data tersebut diimplementasikan menjadi sebuah gerakan sosial yang nyata dan berdampak luas.

“Dengan kedua buku ini, kami tidak hanya menyajikan data, tetapi juga membagikan cerita keberhasilan” tutup Agus.

Kedua buku tersebut dapat diakses di Perpustakaan Desa yang ada di Kantor Desa. Sementara versi digitalnya juga akan segera diunggah pada platform digital desa untuk menjangkau khalayak yang lebih luas.

Kontributor: Humas Selebung Madani
Editor: Gusde